Tagged: MPR

Indonesia Harus Dorong Terciptanya ASEAN yang Kondusif, Kata Charles Honoris

Charles Honoris Anggota DPR RI 2014-2019/Dok/Suara.com

Charles Honoris Anggota DPR RI 2014-2019/Dok/Suara.com

Prestasi Indonesia dalam perkumpulan APEC harus diimbangi dengan prestasi di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris mengatakan, pembahasan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 harus dibahas dengan memasukkan agenda salah satunya rencana pembangunan poros maritim Indonesia.

“Dalam pertemuan APEC kemarin, Presiden Joko Widodo sangat serius menyambungkan gagasan tol laut Indonesia dengan jalur sutra Tiongkok,” kata Charles dalam keterangannya kepada redaksi, Rabu malam (12/11).

Menurutnya, jalur sutra laut secara otomatis akan meramaikan wilayah perdagangan Indonesia. Karena itu, pemerintah harus juga menyiapkan diri secara politik, infrastruktur, ataupun kesiapan masyarakat.

Charles menjelaskan, Presiden Jokowi harus mencermati situasi memanas yang terjadi di laut Tiongkok Selatan karena sedikit banyak dapat menghambat gagasan poros maritim.

“Indonesia sendiri punya kepentingan agar rencana pembangunan tol laut yang didukung dua puluhan pelabuhan sebagai hub feeder dapat berjalan maksimal. Salah satunya di Bitung yang nantinya akan menjadi pintu ke Asia Timur,” beber anggota Komisi I DPR itu.

Untuk mendukung rencana tersebut, lanjutnya, Indonesia harus ikut aktif mendorong terciptanya kawasan Asean yang kondusif. Agar implementasi code of conduct harus bisa segera terealisasi.

Menurut Charles, hal ini merupakan kesempatan emas bagi pemerintahan Jokowi untuk unjuk gigi dan menancapkan pengaruhnya di Asean dalam agenda pembahasan konflik laut Tiongkok Selatan.

“Indonesia harus memposisikan diri menjadi negara yang sangat berkepentingan atas terciptanya kawasan yang mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara Asean dengan tanpa terjebak masuk dalam konflik atau persaingan antara kubu Tiongkok dan Amerika,” jelasnya.

“Presiden Jokowi saya yakin punya kemampuan untuk berdiplomasi memperjuangkan kepentingan dalam negeri tersebut,” demikian Charles.[dem]

Sumber: RMol

Putra Luntungan Honoris, Charles Honoris Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR

Charles Honoris Anggota DPR RI 2014-2019

Charles Honoris Anggota DPR RI 2014-2019

Pelantikan Anggota DPR RI periode 2014-2019 tepat pada hari Kebangkitan Pancasila, para anggota legislatif baru telah menduduki untuk melakukan perubahan di Parlemen, salah satunya, Charles Honoris, putra kelima dari pengusaha Nasinoal Luntungan Honoris, Charles Honoris telah resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 1 Oktober 2014, di Gedung Nusantara, Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kader Muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai Pengusaha muda merebut kemenangan pada pemilihan 9 july lalu, Charles mendapat suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III dengan 96.842 suara mengalahkan seniornya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Diketahui, anggota DPR terpilih berjumlah 560. Sementara anggota DPD berjumlah 132 orang. Sedangkan anggota MPR gabungan dari jumlah anggota DPR dan DPD, sehingga berjumlah 692 orang. Kendati demikian, khusus anggota DPR hanya 555 anggota baru yang dilantik. Soalnya, lima orang yang tidak ikut dilantik tersandung kasus hukum

Kelima anggota dewan periode 2014-2109 yang batal dilantik, pertama, Jero Wacik. Politisi Partai Demokrat itu terganjal lantaran berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Jero di kementerian itu menjabat Menteri ESDM.

Kedua, Idham Samawi. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan klub sepak bola Persiba Bantul. Ketiga, Herdian Koosnadi. Politisi PDIP itu tersandung kasus dugaan korupsi proyek alat kesehatan di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Kasusnya kini ditangani Kejaksaan Tinggi Banten.

Keempat, Jimmy Demianus Ijie. Politisi PDIP yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat itu menjadi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura, terkait peminjaman dana sebesar Rp22 miliar dari PT Padoma pada 2010 silam. Kelima, Iqbal Wibisono. Politisi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan bantuan sosial di Provinsi Jawa Tengah.

Tag: Charles Honoris, Pelantikan DPR RI, Anggota DPR RI 2014-2019, Wikipedia