Tagged: Politik

Kata Charles, Komitmen Jenderal Gatot Permudah Penegakan Hukum

charleshonoris-abu-sayyaf

Ketegasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang siap menghadapi ormas anti Pancasila menuai apresiasi anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris.

Politisi PDIP itu bahkan menyebut telah menunggu sejak lama panglima mengeluarkan pernyataan tersebut.

“Statement seperti itu sudah kami tunggu sejak lama dan akhirnya disampaikan secara tegas oleh panglima TNI dan saya apresiasi,” ujarnya saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1).

Dijelaskan Charles bahwa belakangan ini kebhinnekaan Indonesia tengah diganggu oleh aksi-aksi ormas intoleran. Aksi-aksi mereka selama ini meresahkan publik, mengganggu ketertiban umum, dan mengancam persatuan bangsa.

“Mereka berani karena mungkin merasa dibeking orang-orang kuat,” ujarnya.

Pernyataan  tegas Jenderal Gatot, lanjutnya telah mematahkan dugaan itu semua.

Sebagai garda terdepan pertahanan NKRI, TNI memang punya kewajiban untuk melindungi NKRI dari perpecahan termasuk dalam hal ini menghadapi ormas intoleran.

“Sikap tegas TNI tentunya bisa mempermudah proses penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian. Soliditas TNI-Polri adalah kunci membuat Indonesia aman dan menjaga stabilitas politik nasional,” pungkasnya.

Sumber : RMOL

Majalah Rumah Konstituen Charles Honoris Edisi Januari – Februari 2015

DOWLOAD MAJALAH EDISI JANUARI – FEBRUARI 2015

Telah Terbit,
Majalah Rumah Konstituen Charles Honoris
Edisi Keempat.
Bagi warga Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu yang berminat untuk mendapatkan majalah ini, kirimkan data lengkap, seperti nama, alamat, fotocopy KTP ke email kami rumahkonstituen@charles-honoris.com

Majalah kami terbit di setiap akhir bulan.

Redaksi menerima iklan (Komunitas, Organisasi, Karang Taruna, UKM, Layanan Masyarakat) secara gratis, kritik, saran dan masukan mohon di alamatkan ke Rumah Konstituen Charles Honoris Jl. Kebun Jeruk Raya No. 8, Jakarta Barat atau email ke rumahkonstituen@charles-honoris.com
Kirimkan opini atau artikel anda maksimal 3000 karakter tanpa spasi disertai identitas diri (berupa fotocopy KTP), nomor telepon, dan nomor rekening ke alamat email rumahkonstituen@charles-honoris.com
Redaksi berhak menyeleksi segala bahan iklan, opini, dan tulisan yang masuk.

Download

Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan, Jokowi Disebut Tepati Janji ke Publik

Charles Honoris/PoskotaJakarta

Charles Honoris/PoskotaJakarta

Jakarta – TNI Angkatan Laut (AL) meledakkan 3 kapal Vietnam yang kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia. Sikap tegas pemerintah ini membuktikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepati janjinya ke publik.

“Komitmen Presiden Jokowi untuk mewujudkan kejayaan poros maritim Indonesia telah ditunjukkan kepada publik dengan memberikan instruksi secara tegas kepada TNI dan kementerian terkait,” ujar anggota Komisi I DPR dari PDIP Charles Honoris dalam keterangannya, Jumat (5/12/2014).

“Kami mengapresiasi keberanian TNI dalam rangka melindungi kekayaan laut Indonesia dan sekaligus menjaga kedaulatan wilayah NKRI,” tambahnya.

Menurut Charles, penenggelaman kapal yang mencuri di wilayah suatu negara telah daitur dalam regulasi internasional. Syaratnya dengan melakukan penyelamatan awak kapal, inventarisir peralatan dan perlengkapan kapal, serta pendokumentasian sebagai bukti untuk berita acara.

Secara tegas Jokowi juga telah melontarkan gagasannya soal poros kemaritiman di forum internasional seperti ASEAN, APEC, dan G20.

“Ratusan triliun kekayaan laut Indonesia bisa diselamatkan oleh kerjasama yang apik oleh TNI dan kementerian terkait,” lanjut Charles.

Tiga kapal ikan Vietnam diledakkan di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau pagi tadi. Sebelum diledakkan, 33 warga negara Vietnam yang jadi nahkoda dan ABK-nya dievakuasi.

Ketiga kapal Vietnam itu kedapatan menjaring ikan di perairan Indonesia yang jaraknya kurang lebih 25 NM dari Tarempa, Minggu 2 November 2014 pukul 22.00 WIB lalu. Karena melanggar, semuanya lalu ditangkap dan diamankan oleh KRI Imam Bonjol-383 yang merupakan unsur Koarmabar.

Saat ini ke-33 nahkoda dan ABK dari 3 kapal ikan Vietnam itu ditahan di Pangkalan TNI AL Tarempa. Nantinya mereka semua akan dideportasi ke negaranya.
Sumber: Detik